Langsung saja bagaimana sih cara menghilangkan bisul....
setelah banyak cara yang kita lakukan untuk mengobati bisul.
ada cara yang aku contek dari mamaku....
- siapkan tanah yang biasanya menempel didinding rumah, kayaknya itu menjadi rumahnya sejenis serangga gitu. campurkan tanah tersebut dengan minyak kelapa...
trus oleskan secara merata campuran tanah sama minyak kelapa tersebut pada bisul...
semoga manjur....hehehehe
Jumat, 06 Desember 2013
Kamis, 28 November 2013
MAKALAH SESSION LAYER
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Perkembangan
teknologi komputer meningkat dengan cepat, hal ini terlihat pada era tahun
80-an jaringan komputer masih merupakan teka-teki yang ingin dijawab oleh
kalangan akademisi, dan pada tahun 1988 jaringan komputer mulai digunakan di
universitas-universitas, perusahaan-perusahaan, sekarang memasuki era milenium
ini terutama world wide internet telah menjadi realitas sehari-hari jutaan
manusia di muka bumi ini.
Selain itu,
perangkat keras dan perangkat lunak jaringan telah benar-benar berubah, di awal
perkembangannya hampir seluruh jaringan dibangun dari kabel koaxial, kini banyak telah diantaranya
dibangun dari serat optik (fiber optics) atau komunikasi tanpa kabel.
Pada dasarnya komputer membentuk komunikasi dengan cara yang hampir sama dengan manusia. Dari pemberian salam hingga proses komunikasi terhenti. Keseluruhan proses tersebut menghasilkan hubungan antar piranti yang memastikan terjadinya dialog yangteratur. Begitu juga dengan komunikasi data, komputer dan manusia mengadakan komunikasi formal untuk pertukaran data secara kompleks dan informal untuk tujuan khusus. Keduanya mengikuti protokol – portokol yang memungkinkan para pelaku bertukar informasi secara teratur.
Begitu juga dengan komunikasi data, komputer dan manusia mengadakan komunikasi formal untuk pertukaran data secara kompleks dan informal untuk tujuan khusus. Keduanya mengikuti protokol - portokol yang memungkinkan para pelaku bertukar informasi secarateratur.
1.2
SRumusan
Masalah
Rumusan masalah akan menyangkut berbagai pertanyaan
seputar Session Layer.
1. Sejarah Lahirnya OSI
2. Pengertian OSI
3. Pengertian Session Layer
4. Protokol yang Terdapat pada Session Layer
5. Fungsi Session Layer
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Lahirya OSI
Model
Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization
for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur
bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar
komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.
Pemerintah
Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam
solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980-an, dengan mengimplementasikan beberapa
standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile
(GOSIP). Meski demikian, usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan
implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di
luar Eropa.
OSI
Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi
logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia
nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture (SNA)
memetakan tumpukan protokol (protocol stack) mereka ke OSI Reference Model. OSI
Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana
beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi
dan berinteraksi.
2.2 Pengertian OSI
Model
referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking
adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan
International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.
OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini
disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer
model). Model Referensi OSI adalah Model konvensional yang dapat digunakan
untuk membandingkan rangkaian, dan karakteristik umum rangkaian protokol
jaringan adalah model referensi OSI.
Open Systems
Interconnection (OSI) model adalah suatu referensi untuk memahami komunikasi
data antara dua buah sistem yang saling terhubung. OSI layer membagi proses komunikasi
menjadi tujuh lapisan. Setiap lapisan berfungsi untuk melakukan fungsi-fungsi
spesifik untuk mendukung lapisan diatasnya dan sekaligus juga menawarkan
layanan untuk lapisan yang ada di bawahnya. Tiga lapisan terbawah akan fokus
pada melewatkan trafik melalui jaringan kepada suatu sistem yang terakhir.
Empat lapisan teratas akan bermain pada sistem terakhir untuk menyelesaikan
proses komunikasinya.
Pembagian tersebut memiliki
kelebihan sebagai berikut:
·
Membuat
komunikasi jaringan ke bagian yang lebih sederhana.
·
Membuat
standard untuk komponen jaringan yang memungkinkan pengembangan dan dukungan
multiple-vendor.
·
Memungkinkan
hardware dan software jaringan yang berbeda untuk berkomunikasi satu dengan
yang lain.
·
Mencegah
efek perubahan dalam sebuah layer mempengaruhi layer yang lain,sehingga dapat
perkembangan lebih cepat.
Model
Referensi OSI
Model OSI di buat untuk
mengatasi berbagai kendala Internetworking akibat perbedaan arsitektur dan
protokol jaringan. Dahulu, komunikasi antarkomputer dari vendor yang berbeda
sangat sulit dilakukan. Masing-masing vendor menggunakan protokol dan format
data yang berbeda-beda. Sehingga International Organization for Standardization
(ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang di kenal sebagai Open System
Interconection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan
komputer-komputer dari vendor yang berbeda.
Model OSI memiliki
tujuh layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah
:
1. Sebuah
layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
2. Setiap
layer harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi
setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar
protocol internasional.
4. Batas-batas
layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
5. Jumlah
layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu
disatukan dalam satu layer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga
harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.
Ke tujuh lapisan
dari model referensi OSI dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan atas
dan lapisan bawah. Lapisan atas dari model
OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasi hanya
pada software. Lapisan tertinggi (lapisan applikasi) adalah lapisan penutup
sebelum ke pengguna (user), keduanya, pengguna dan lapisan aplikasi saling
berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen
komunikasi. Istilah lapisan atas kadang-kadang digunakan untuk menunjuk ke
beberapa lapisan atas dari lapisan lapisan yang lain di model OSI. Lapisan bawah dari model OSI
mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link
diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-lapisan bawah yang
lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan terbawah,
yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya
jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada
media jaringan. Tabel berikut ini menampilkan pemisahan kedua lapisan tersebut pada
lapisan-lapisan model OSI
Application
|
Application
|
Lapisan Atas
|
Presentation
|
||
Session
|
||
Transport
|
Data Transport
|
Lapisan Bawah
|
Network
|
||
Data Link
|
||
Physical
|
Tabel Pemisahan Lapisan atas dan Lapisan bawah pada model
OSI
Terdapat
7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggung jawab secara khusus pada
proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk
koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggung jawab untuk
mengoreksi terjadinya “error” selama proses transfer data berlangsung. OSI
Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut :
Lapisan ke-
|
Nama lapisan
|
Keterangan
|
7
|
||
6
|
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak
ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan
melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak
redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network
Computing
(VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
|
|
5
|
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi
dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga
dilakukan resolusi nama.
|
|
4
|
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket
data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat
disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini
juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses
(acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang
di tengah jalan.
|
|
3
|
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui
internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
|
|
2
|
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data
dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada
level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access
Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater,
dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level
ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
|
|
1
|
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi
jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti
halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu,
level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi
dengan media kabel atau radio.
|
Model OSI
menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar komputer,
tetapi model ini bukan merupakan metoda komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat
terjadi karena menggunakan protokol komunikasi. Di dalam konteks jaringan data,
sebuah protokol adalah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan
bagaimana komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah
protokol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan-lapisan OSI.
Sebuah variasi yang lebar dari adanya protokol komunikasi, tetapi semua
memelihara pada salah satu aliran group: protokol LAN, protokol WAN, protokol
jaringan, dan protokol routing. Protokol LAN beroperasi pada lapisan fisik dan
data link dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam
media LAN. Protokol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI
dan mendefinisikan komunikasi di atas macam-macam WAN. Protokol routing adalah
protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan
pengaturan lalu lintas. Akhirnya protokol jaringan adalah berbagai protokol dari lapisan teratas yang ada dalam
sederetan protokol.
Gambar
dibawah ini menjelaskan sebuah contoh tentang bagaimana data dapat
ditransmisikan dengan menggunakan model OSI. Proses pengiriman memiliki data
yang akan dikirimkan ke proses penerima. Proses pengirim menyerahkan data ke
application layer, yang kemudian menambahkan aplication header, AH (yang
mungkin juga kosong), ke ujung depannya dan menyerahkan hasilnya ke
presentation layer.
Pressentation
layer dapat membentuk data ini dalam berbagai cara dan mungkin saja menambahkan
sebuah header di ujung depannya, yang diberikan oleh session layer. Penting
untuk diingat bahwa presentation layer tidak menyadari tentang bagian data yang mana yang diberi tanda AH
oleh application layer yang merupakan data pengguna yang sebenarnya.
Proses
pemberian header ini berulang terus sampai data tersebut mencapai physical
layer, dimana data akan ditransmisikan ke mesin lainnya. Pada mesin tersebut,
semua header tadi dicopoti satu per satu sampai mencapai proses penerimaan.
Yang
menjadi kunci di sini adalah bahwa walaupun transmisi data aktual berbentuk
vertikal seperti pada gambar 1-17, setiap layer diprogram seolah-olah sebagai
transmisi yang bersangkutan berlangsung secara horizontal. Misalnya, saat
transport layer pengiriman mendapatkan pesan dari session layer, maka transport
layer akan membubuhkan header transport layer dan mengirimkannya ke transport
layer penerima.
2.3 Pengertian Session Layer
Lapisan sesi atau Session
layer adalah lapisan kelima dari bawah dalam model referensi jaringan OSI,
yang mengizinkan sesi koneksi antara node dalam
sebuah jaringan dibuat atau dihancurkan. Lapisan sesi tidak tahu menahu
mengenai efisiensi dan keandalan dalam transfer data antara node-node tersebut,
karena fungsi-fungsi tersebut disediakan oleh empat lapisan di bawahnya dari
dalam model OSI (lapisan fisik, lapisan data-link, lapisan jaringan dan lapisan transport).
Lapisan sesi bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran
data antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa masalah
yang berkaitan secara langsung dengan percakapan
antara node-node yang saling terhubung di dalam jaringan.
Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk melakukan fungsi pengenalan nama pada
tingkat nama jaringan logis dan juga
menetapkan [[[port TCP|port-port komunikasi]]. Sebagai contoh, protokol NetBIOS dapat dianggap
sebagai sebuah protokol yang berjalan pada lapisan ini.
Lapisan sesi dari model OSI tidak
banyak diimplementasikan di dalam beberapa protokol jaringan populer, seperti
halnya TCP/IP atau IPX/SPX. Akan tetapi, tiga
lapisan tertinggi di dalam model OSI (lapisan sesi, lapisan presentasi,
dan lapisan aplikasi) seringnya
disebut sebagai sebuah kumpulan yang homogen, sebagai sebuah lapisan aplikasi
saja.
Session layer mengijinkan para
pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session
selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport
layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu.
Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote
timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah
untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas
bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika
pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api
tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak
menggunakan saluran pada suatu saat.
Layanan
session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah
penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan
operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer
menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token
yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah
sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang
berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan
mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah
masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi
dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda
tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada
sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
2.4 Protokol yang Terdapat pada Session Layer
1.
Beberapa protokol dan interface yang
terdapat pada layer ini adalah :
a.
NETBIOS ( Netbios Extended User Interface) session interface dan protokol
dikembangkan oleh IBM.
b.
PAP ( Printer Access Protocol ) terdapat pada printer postscript untuk akses pada jaringan
Apple Talk.
c.
NETBEUI merupakan pengembangan dari Netbios
yang digunakan pada produk Microsoft Networking seperti Windows NT dan LAN.
d.
Network File System (NFS). Dikembangkan oleh Sun Microsystem
dan digunakan dengan TCP/IP, sehingga membolehkan akses transparan untuk Unix
workstation ke remote ressources.
e.
Structured Query Language (SQL). Dikembangkan oleh IBM,
menyediakan cara simple bagi users untuk mendefinisikan kebutuhan informasi
mereka pada kedua sistem baik lokal maupun remote.
f.
Remote Procedure Call (RPC) merupakan Client/Server yang
luas dan merupakan tool pengalihan bagi pengguna untuk lingkungan yang memiliki
layanan yang berbeda. Prosedur dibuat di klien dan dilakukan di server.
g.
X Window. Banyak digunakan oleh intellegent terminals untuk
berkomunikas dengan remote (Unix computer) yang memungkinkan mereka untuk
beroperasi seolah olah terpasang monitor lokal.
h.
AppleTalk Session Protocol (ASP). Merupakan mekanisme
Client/Server yang lain, yang digunakan pada Appletalk client server.
Lapisan session bertanggung jawab untuk mengendalikan dialog
antar node. Komunikasi dapat berlangsung dalam tiga mode dialog :
a.
Simplex, komunikasi satu arah.
b.
Half-duplex, komuniksi dua arah bergantian.
c.
Full-duplex, komunikasi dua arah bersamaan.
Fungsi dasar
protokol fungsi layer :
1.
Setiap session pada proses komunikasi terdiri dari tiga
fase:
a.
Pembentukan Hubungan, node membentuk kontak dan menyepakati
aturan aturan
komunikasi.
b.
Pemindahan data, Node-node dipakai untuk dialog pertukaran
data.
c.
Pemutusan hubungan.
Langkah
1 dan 3 merupakan overhead tambahan bagi proses komunikasi, karena saat
pengiriman pesan tunggal yang dikirimkan melalui session resmi, fase
pembentukan dan pemutusan akan mengirimkan lebih banyak data daripada pesan itu
sendiri. Saat ini pendekatan session connection oriented(metode checkpoint)
lebih disukai bagi komunikasi yang kompleks agar jika terjadi kesalahan node
pengirim hanya mengirimkan data yang dikirim sejak checkpoint sebelumnya.
2.
Pada lapisan session ini terdapat dua jenis layanan yaitu :
a.
Pembentukan dan pemutusan hubungan antara dua
entitas presentasi
b.
Mengatur pertukaran data, menentukan batas dan melakukan
sinkronisasi operasi data antar dua entitas presentasi pada lapisan diatasnya.
Contoh dari session layer : Gateway
Network components: Gateway
Protocols: NetBIOS - Names Pipes -
Mail Slots - RPC
2.5 Fungsi Session Layer
Lapisan
Session mengijinkan para penguna untuk menetapkan session dengan penguna lain,
sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang penguna Log ke Remote
time sharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin ke mesin lainnya.
Sebuah
layanan lapisan session melaksanakan pengendalian dialog, memungkinkan lalu
lintas bergerak dalam dua arah pada suatu saat atau hanya satu arah saja
(Analog dengan rel kereta api tunggal), lapisan session membantu untuk
menentukan giliran yang berhak mengunakan saluran pada suatu saat disebut
dengan Manajemen Token. Untuk mengatur aktivitas ini, lapisan session
menyediakan token-token yang dapat digilirkan untuk memastikan bahwa kedua
pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama, sehingga
hanya pihak-pihak tertentu yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan
lapisan session lainnya adalah sinkronisasi, jadi pada dasarnya lapisan session
bertugas mengontrol kerja sama antar komputer yang sedang
berkomunikasi.
·
Masalah
Unjuk Kerja Pada Jaringan
Dibawah ini masalah unjuk
kerja pada jaringan :
Kemacetan
disebabkan oleh kelebihan beban sumber daya secara berkala. Bila lalu lintas
padat yang melebihi kemampuan Router secara tiba-tiba sampai di router, maka
kemacetan mulai terbentuk dan unjuk kerja akan mulai terganggu. Unjuk kerja
akan menurun bila terdapat ketidak seimbangan pada struktur sumber daya.
Misalnya, bila suatu saluran komunikasi Gigabit dihubungkan ke PC yang unjuk
kerjanya lebih rendah, maka CPU tidak akan mampu memproses paket-paket yang
masuk dengan sangat cepat karena sebagian paket akan hilang. Kelebihan beban
sinkron adalah keadaan setelah terjadinya gangguan listrik, unjuk kerja yang
buruk dapat terjadi sehubungan dengan adanya kurang penyetelan sistem. Kualitas
penting yang perlu diingat ketika akan melakukan unjuk kerja jaringan adalah
perkalian DELAY BANDWITH, diperoleh dengan mengalikan bandwith (dalam
bit/detik) oleh waktu delay pulang pergi, ini merupakan kapasitas saluran dari
penerima ke pengirim dna kembali ke penerima.
·
Pengukuran
Unjuk Kerja
Loop dasar yang dipakai untuk meningkatkan unjuk kerja
jaringan terdiri dari langkah-langkah berikut ini :
a.
Mengukur parameter jaringan yang relevan dengan unjuk
kerja.
b.
Mencoba untuk memahami apa yang terjadi.
c.
Mengubah suatu parameter.
Langkah-langkah ini diulang berkali-kali sampai unjuk
kerjanya menjadi lebih baik dan peningkatan yang lebih baik tercapai,
pengukuran dapat dilakukan dengan berbagai cara dan di berbagai lokasi.
Jenis pengukuran yang paling dasar adalah dengan
menghidupkan Timer ketika memulai suatu aktivitas dan melihat seberapa lama
aktivitas tersebut memerlukan waktu.
·
Rancangan
Sistem Unjuk Kerja yang Baik
Aturan-aturan yang digunakan dalam
perancangan sistem :
1.
Kecepatan CPU lebih penting dari kecepatan jaringan
2.
Mengurangi
jumlah paket untuk mengurangi Overhead Software
3.
Meminimalkan Context Switch
4.
Mengurangi penyalinan
5.
Anda dapat membeli Bandwith lebih banyak namun tidak
bisa membeli delay yang rendah
6.
Menghindari kemacetan yang lebih baik dari memulihkan
dari kemacetan
7.
Menghindari Timeout ( Timer harus dipakai hati-hati
dan timeout harus diminimumkan)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Session
layer merupakan Session Layer adalah Layer 5 dari tujuh lapisan model OSI dari
jaringan komputer. Lapisan session bertanggung jawab untuk mengendalikan dialog
antar node. Session
layer Sberfungsi
untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau
dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Untuk
memperoleh unjuk kerja yang baik, jendela pengirim paling tidak harus sebesar
perkalian delay-bandwith, akan lebih baik bila lebih besar karena penerima
mungkin tidak dapat memberikan respon dengan segera.
3.2
Saran
Kita harus mempunyai motivasi atau dukungan melakukan
kegiatan untuk mencapai cita-cita yang di dukung oleh kebiasaan-kebiasaan atau
sikap yang lebih baik agar generasi tekhnologi di dunia menjadi semakin lebih
canggih dan kita sebagai penerus harus mampu memanfaatkan
perkembangan-perkembangan tekhnologi yang semakin pesat, bukan malah
menyalagunakan untuk hal-hal yang negatif.
BAB IV
DAFTAR
PUSTAKA
1. http :// BLOGNYA KISMI APRILIA
) SESSION LAYER.htm
2.
http :// Session
Layer _ Dedy's.htm
3.
Tanenbaum,
AS, Computer Networks, Prentise Hall,
1996
4.
Stallings,
W. Data and Computer Communications,
Macmillan Publishing Company, 1985
Langganan:
Postingan (Atom)
Diberdayakan oleh Blogger.